Senin, 12 Februari 2018

Nono Patah Hati



Hari minggu ini Nono lagi galau berat. Rumah sepi, penghuni yang lain pada sibuk sama urusannya masing-masing.

Bapak-ibu sibuk ikut kegiatan mingguan di balai warga. Mang Jaja ijin pulang kampung dari dua hari yang lalu.

Mengatasi rasa sepi dan galaunya, Nono kembali nangkring di balkon rumah bersama teman favorite, sebotol minuman cola dingin, satu cup mi instan jumbo, dan kacang goreng kriuk.

Matahari mulai terik dan panas. Sepanas mi instan yang diseduh Nono. 

Teman-teman Nono  berjejer rapi di atas meja.

"Oh siang tahukah kamu panasmu yang terik tak mampu menghangatkan hati Nono yang beku?” keluh Nono.

“Kenapa lagi sih, Nono?” tanya sebuah suara.

“Aku lagi broken heart nih Lala Cola! “ jawab Nono

“Aduh kasian Nono, mungkin  karena Nono big size kayak Intan “ timpal si Mi Instan. Nono langsung cemberut meratapi bentuk tubuhnya yang over size sih sebenarnya.

“Nono kebanyakan CLBK sih “ ujar si kacang kriuk

“Kapan Nono CLBK? Pacar saja Nono tak pernah punya, naksir sedikit disambar tetangga kelas sebelah, gimana Nono mau CLBK?” ungkap Nono prihatin

“Oh Nono lupa ingatan apa pikun? Setiap hari Nono jajan cilok di depan kompleks “ kata Lala Cola.

“Tiap pagi lopes manisnya ibu, Nono makan paling banyak “ tambah si Intan.

“Kalau siang-siang begini, Nono biasanya makan bakso di sekolah” ujar si  kacang kriuk.

“Nah kalau hari minggu kayak gini, sorenya Nono pasti nyari ketoprak Pak Heru di pos kamling” timpal Lala Cola.

Ketiga teman Nono kompak geleng-geleng “Ckckckckc  Nono…Nono”

Nono pun tersenyum malu.

“Ya terus harus gimana Nono? patah hati itu sakitnya disini “ tunjuk Nono ke dadanya.

“Patah hati itu berat Nono,jadi jangan ya, biar aku saja “ ujar si Intan.

“Oh Intan so sweet, sini aku makan “ ujar Nono sambil mulai menyeruput mi instan yang sudah matang dan siap makan. Hanya dalam beberapa suapan saja mi itu sudah habis dilahapnya.

“Ah kenyang, ternyata patah hati rasa kari ayam itu enak “ ujar Nono

“Mau lagi?” tawar si Intan yang kini sudah kosong.

Hehehe” Nono pun nyengir

“Gimana sudah enggak patah hati kan?” tanya si kacang kriuk

“Sakitnya sih sudah ditelan, tinggal perihnya pedas-pedas gimana gitu

“Nono tenang saja mungkin sekarang masih berasa, tapi enggak tahu kalau nanti aku diminum “ ujar si Lala Cola yang mulai berkeringat.

“Ah enggak usah tunggu nanti apa besok, sekarang sajalah, glek glek glek “ minuman cola itu langsung meluncur di tenggorokannya.

“Segar! Rasamu memang menyegarkanku, kini Nono tahu mulai dari mana menyukaimu, dari rasamu rasamu rasamu ku mulai jatuh cinta” dendang Nono.

Yaelah mulai gombalnya kumat”  ujar si kacang kriuk.

Hehehe, kalau Nono sudah gombal mode on berarti Nono sudah sembuh genk!” jawab Nono riang.

Ketiga teman favorite Nono tersenyum simpul sambil berkata “  Ini sih bukan patah hati tapi patah lambung !”

Hehehehecengir Nono sambil mulai mengunyah kacang kriuknya

“ Nono bukannya harus bersyukur patah hati sekarang, memangnya Nono amnesia juga soal nasehatnya pak ustad ?” tanya Intan

“ Nasihat yang mana? Kan banyak?” tanya Nono polos.

“ Itu yang tentang laki-laki yang menjaga pandangan dan kemaluannya serta tidak mendekati zina adalah lelaki yang baik, nah lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula “ tutur si kacang kriuk yang selalu stand by kalau Nono ikut pengajian.

“ Hehehe, iya Nono lupa, makasih udah diingetin ya  Kang Kri tersayang, kress“ dikunyahnya lagi kacang  itu.

“ Kalau Nono sakit, pedih dan meradang karena menahan hawa nafsu, ingat saja petuahnya Dilan” ujar si Intan

“ Petuah Dilan yang mana?” tanya Nono bingung sambil menyimpan bungkus si kacang kriuk.

“ Rindu itu berat Nono apalagi DOSA !” ujar mereka bertiga.

“Hehehe, iya siap-siap, tapi kalau tahan nafsu makan enggak dulu kali ya “ pinta Nono sambil memelas.

Ketiga teman Nono pun menertawakannya.

“Cilok!...Cilok endola!...enak!... gurih - gurih enyoy seuuuhaaah, obat lapar, lem perut, obat patah hati, dan senam muka, cilok…cilok! “ suara tukang cilok terdengar sampai ke telinga Nono.

“Nah, jamnya Nono makan cilok sudah tiba, Nono turun dulu ya, bye genk !” salam Nono.

Ketiga teman Nono tersenyum hampa karena telah habis dimakan Nono.

#IniCeritaKomediku
#tantanganke3
#onedayonepost
#odopbatch5

4 komentar: