Hari minggu ini Nono lagi galau berat. Rumah sepi, penghuni
yang lain pada sibuk sama urusannya masing-masing.
Bapak-ibu sibuk ikut kegiatan mingguan di balai warga. Mang
Jaja ijin pulang kampung dari dua hari yang lalu.
Mengatasi rasa sepi dan galaunya, Nono kembali nangkring di balkon rumah bersama teman favorite, sebotol minuman cola dingin, satu cup mi instan jumbo, dan kacang goreng
kriuk.
Matahari mulai terik dan panas. Sepanas mi instan yang diseduh Nono.
Teman-teman Nono berjejer rapi di atas meja.
"Oh siang tahukah kamu panasmu yang terik tak mampu menghangatkan
hati Nono yang beku?” keluh Nono.
“Kenapa lagi sih, Nono?” tanya sebuah suara.
“Aku lagi broken heart
nih Lala Cola! “ jawab Nono
“Aduh kasian Nono, mungkin
karena Nono big size kayak
Intan “ timpal si Mi Instan. Nono langsung cemberut meratapi bentuk tubuhnya
yang over size sih sebenarnya.
“Nono kebanyakan CLBK sih “ ujar si kacang kriuk
“Kapan Nono CLBK? Pacar saja Nono tak pernah punya, naksir
sedikit disambar tetangga kelas sebelah, gimana Nono mau CLBK?” ungkap Nono
prihatin
“Oh Nono lupa ingatan apa pikun? Setiap hari Nono jajan cilok di depan kompleks “ kata Lala Cola.
“Tiap pagi lopes
manisnya ibu, Nono makan paling banyak “ tambah si Intan.
“Kalau siang-siang begini, Nono biasanya makan bakso di sekolah” ujar si kacang kriuk.
“Nah kalau hari minggu kayak gini, sorenya Nono pasti nyari ketoprak Pak Heru di pos kamling”
timpal Lala Cola.
Ketiga teman Nono kompak geleng-geleng “Ckckckckc Nono…Nono”
Nono pun tersenyum malu.
“Ya terus harus gimana Nono? patah hati itu sakitnya disini “
tunjuk Nono ke dadanya.
“Patah hati itu berat Nono,jadi jangan ya, biar aku saja “
ujar si Intan.
“Oh Intan so sweet,
sini aku makan “ ujar Nono sambil mulai menyeruput mi instan yang sudah matang
dan siap makan. Hanya dalam beberapa suapan saja mi itu sudah habis dilahapnya.
“Ah kenyang, ternyata patah hati rasa kari ayam itu enak “
ujar Nono
“Mau lagi?” tawar si Intan yang kini sudah kosong.
“Hehehe” Nono pun nyengir
“Gimana sudah enggak patah hati kan?” tanya si kacang kriuk
“Sakitnya sih sudah
ditelan, tinggal perihnya pedas-pedas gimana gitu “
“Nono tenang saja mungkin sekarang masih berasa, tapi enggak
tahu kalau nanti aku diminum “ ujar si Lala Cola
yang mulai berkeringat.
“Ah enggak usah tunggu
nanti apa besok, sekarang sajalah, glek glek glek “ minuman cola itu langsung
meluncur di tenggorokannya.
“Segar! Rasamu memang menyegarkanku, kini Nono tahu mulai
dari mana menyukaimu, dari rasamu rasamu rasamu ku mulai jatuh cinta”
dendang Nono.
“Yaelah mulai
gombalnya kumat” ujar si kacang kriuk.
“Hehehe, kalau Nono sudah gombal mode on berarti Nono sudah sembuh genk!” jawab Nono riang.
Ketiga teman favorite Nono tersenyum simpul sambil berkata
“ Ini sih bukan patah hati tapi patah
lambung !”
“Hehehehe “ cengir Nono
sambil mulai mengunyah kacang kriuknya
“ Nono bukannya harus bersyukur patah hati sekarang,
memangnya Nono amnesia juga soal nasehatnya pak ustad ?” tanya Intan
“ Nasihat yang mana? Kan banyak?” tanya Nono polos.
“ Itu yang tentang laki-laki yang menjaga pandangan dan
kemaluannya serta tidak mendekati zina adalah lelaki yang baik, nah lelaki yang
baik untuk wanita yang baik pula “ tutur si kacang kriuk yang selalu stand by
kalau Nono ikut pengajian.
“ Hehehe, iya Nono lupa, makasih udah diingetin ya Kang Kri tersayang, kress“ dikunyahnya lagi
kacang itu.
“ Kalau Nono sakit, pedih dan meradang karena menahan hawa
nafsu, ingat saja petuahnya Dilan” ujar si Intan
“ Petuah Dilan yang mana?” tanya Nono bingung sambil menyimpan
bungkus si kacang kriuk.
“ Rindu itu berat Nono apalagi DOSA !” ujar mereka bertiga.
“Hehehe, iya siap-siap, tapi kalau tahan nafsu makan enggak
dulu kali ya “ pinta Nono sambil memelas.
Ketiga teman Nono pun menertawakannya.
“Cilok!...Cilok endola!...enak!... gurih - gurih enyoy
seuuuhaaah, obat lapar, lem perut, obat patah hati, dan senam muka, cilok…cilok!
“ suara tukang cilok terdengar sampai ke telinga Nono.
“Nah, jamnya Nono makan cilok sudah tiba, Nono turun dulu
ya, bye genk !” salam Nono.
Ketiga teman Nono tersenyum hampa karena telah habis dimakan
Nono.
#IniCeritaKomediku
#tantanganke3
#onedayonepost
#odopbatch5
Tantangan sekaligus praktek materi Uncle Ik ya mba
BalasHapusiya mbaa hehehe
BalasHapusCerpennya komplit Bunda. Keren ^_^
BalasHapusSelamat-selamat... :D
alhamdulillah, terimakasih Nia ^_^
BalasHapus