dari Nekat jadi Tekad

sumber gambar : www.locustaviridis.com

Nekat adalah modal awal saya mencoba bergabung dengan komunitas Odop. Alasannya sederhana hanya ingin tahu apa itu Odop dan apa saja kegiatannya? Kenekatan ini pun berlanjut dengan mengisi formulir pendaftaran secara on line setelah membaca pengumuman pembukaan Odop angkatan kelima di laman facebook.

Setelah nekat baru penasaran apa  Odop sebenarnya? Saya hanya menerka-nerka Odop itu apa dari hastag di laman facebook salah seorang sahabat yang sudah lebih dahulu jadi keluarga Odop.  Intinya soal tulis menulis pikir saya saat itu.

Tidak tahan dengan rasa penasaran lalu saya bertanya pada sahabat saya itu tentang Odop. Darinya saya jadi tahu bahwa Odop itu adalah singkatan dari one day one post yang digagas oleh sebuah komunitas penulis. Komunitas ini tak lain bernama komunitas Odop.

Bang Syaiha merupakan founder dari komunitas Odop ini yang dibentuk pada tahun 2014. Beliau merupakan penulis yang sudah malang melintang di dunia kepenulisan sejak lama. Salah satu karya terbarunya adalah sebuah novel berjudul Masih Ada.

Visi Odop adalah menjadi komunitas penulis terbesar di Indonesia.

Misi Odop antara lain : Pertama menumbuhkan minat baca tulis, sebagai salah satu sumbangsih kepada dunia literasi tanah air. Kedua mencetak penulis ideal  tanpa mengedepanka materi atau bisnis dalam proses belajar.

Keluarga besar Odop tersebar dari Sumatera hingga Papua bahkan hingga ke mancanegara.

Mengetahui hal itu saya sempat pesimis bisa menjadi bagian keluarga Odop. Mengingat saya hanya seseorang yang mau mulai belajar menulis. Karena selama ini hanya menulis diary sebagai hiburan semata.

Namun sahabat saya memotivasi agar lakukan dulu saja syarat pendaftarannya. Akhirnya saya kembali nekat menulis cerpen sebanyak minimal 200 kata yang jauh dari layak. Itupun baru saya setorkan detik-detik hampir penutupan pendaftaran.

Hampir tak percaya saya lolos seleksi untuk masuk sebagai calon keluarga Odop angkatan kelima. Rasanya seperti dapat eskrim gratis saat ngidam eskrim.

Setelah diumumkan, saya dimasukan ke dalam group Whatsapp Odop angkatan kelima atau lebih popular Odop batch 5. Lewat group ini saya mendapat pengenalan tentang Odop dan apa saja yang akan dilakukan selama program Odop angkatan kelima ini.

Selain itu saya beserta calon anggota Odop angkatan kelima diberi motivasi bahwasannya komunitas Odop tak hanya diperuntukan bagi penulis-penulis hebat tapi juga bagi penulis beginner level easy seperti saya untuk belajar menjadi penulis yang termaktub dalam misi Odop.

Sesuai dengan kepanjangan dari Odop yaitu one day one post, saya diharuskan posting satu tulisan setiap hari melalui media blog selama dua bulan satu minggu. Link tulisannya harus disetor di group setoran link Odop angkatan kelima.

Disetiap minggu selalu akan ada tantangan yang harus saya penuhi yaitu menulis dengan tema tertentu yang ditentukan para penanggung jawab group angkatan kelima Odop.

Namun disamping itu semua saya pun dibekali pengetahuan tentang dunia kepenulisan dan cara menulis yang baik dan benar melalui kelas Odop. Kelas ini terbagi menjadi dua yaitu kelas besar dan kelas kecil

Di kelas besar materi yang dibahas bersifat luas dengan tema tertentu yang diikuti semua anggota calon anggota Odop angkatan kelima.  Seperti mengenal tulisan fiksi dan non fiksi beserta pendalamannya.

Di kelas kecil calon anggota Odop angkatan kelima dibagi kedalam group kecil . Kegiatan yang dilakukan adalah bedah tulisan anggotanya yang kemudian akan diberi kritik dan saran dari semua anggota termasuk para penanggung jawab group kecil ini. Saya masuk ke dalam group Mars.

Materi kepenulisan pun diberikan sebagai bahan acuan dalam memberikan kritik dan saran kepada tulisan anggota yang akan dibedah. Sehingga melalui kegiatan ini kami belajar secara praktis bagaimana menulis yang baik dan benar kaidahnya. Bahkan menghasilkan tulisan yang menarik dan enak dibaca.Tanpa terasa kemampuan menulis jadi meningkat dengan sendirinya.

Kegiatan lainnya yang dilakukan di kelas kecil adalah blogwalking yaitu mengunjungi laman blog teman-teman yang tergabung dalam Odop angkatan kelima ini. Kegiatan ini wajib dilakukan sebagimana posting tulisan, karena jika ingin menjadi penulis yang baik selain banyak menulis juga harus banyak membaca seperti itulah petuah yang saya dapatkan ketika di kelas besar pengenalan Odop.

Untuk melakukan semua kegiatan Odop ini memang dibutuhkan komitmen yang kuat dari dalam diri karena jika tidak, para penanggung jawab tak akan segan mengeluarkan kita dari group Odop ini.

Olehkarena itu untuk melihat sejauh mana keseriusan kami dalam mengikuti program Odop, bagi calon anggota yang tidak menyetorkan tulisan sebanyak tiga kali dalam seminggu akan langsung dikeluarkan dari group.

Peringatan ini mengubah kenekatan saya bergabung dengan Odop menjadi sebuah tekad untuk terus menuntaskan program Odop angkatan kelima ini hingga lulus dan tentunya bisa menghasilkan sebuah karya.

Betapa tidak, apa yang saya dapatkan di Odop amatlah bermanfaat bagi saya. Itupun didapat dengan percuma. Ilmu pengetahuan yang berharga didapat dengan cuma-cuma yang diberikan oleh para pemateri dan penggung jawab keluarga besar Odop atas dasar kerelaan dan komitmen mereka terhadap visi dan misi Odop.

Semoga semua kerelaan dan komitmen para pemateri dan penanggung jawab Odop Batch 5 ini diganjar sebagai amalan jariyah ilmu yang bermanfaat hingga di akhirat kelak. Amin

Berawal dari nekat menjadi tekad untuk terus menulis dan menghasilkan karya berkat bergabung dengan komunitas Odop. Saya berterimakasih kepada komunitas Odop atas kesempatan yang diberikan untuk bisa bergabung menjadi bagian keluarga Odop

Jadi bagi siapa saja yang suka menulis dan ingin bergabung dengan komuntas Odop dapat melihat informasinya di laman facebook https://web.facebook.com/onedayonepost atau di akun instagram @komunitas.odop.

Selamat berkunjung dan ingatlah pepatah where there is a will there is a way. Salam ng-Odop.

#Tantangan ke 5

#onedayonepost

#Odopbatch5.