Minggu, 01 April 2018

Kenapa RCO?

sumber gambar : Paket wisata bandung/google




Pilihan memang terkadang membuat kita berada dalam tekanan. Itulah yang saya rasakan  ketika selesai kelas pra-ODOP. Saya dihadapkan pada pilihan kelas lanjutan di ODOP, kelas Fiksi ataukah Non Fiksi.

Diantara pilihan kelas Fiksi dan Non Fiksi ternyata saya disuguhkan pada pilihan tambahan yang bisa diambil berdampingan dengan salah satu kelas yang diminati, yaitu program RCO.

RCO adalah Reading Challenge Odop atau tantangan membaca di ODOP, begitu kiranya tafsiran arti RCO dilihat dari kepanjangannya. Saya kemudian bertanya-tanya bagiamana RCO itu?

Ya intinya memang tantangan membaca buku setiap hari, yang kemudian akan ditentukan tema bacaan dan seperangkat tantangan membaca lainnya selama program berlangsung. Kurang lebih itulah yang saya tangkap usai bertanya pada sahabat saya yang pernah terlebih dahulu turut serta dalam program ini.

Saya tertegun mendengarnya, ingin rasanya menceburkan diri ke laut mendengar program ini ternyata akan berlangsung selama 40 hari.  Tekanan pun bertambah berat, belum usai silang sengkarut antara pilihan Fiksi dan Non Fiksi dalam hati. Ditambah program yang takut-takut ingin saya masuki-RCO. Rasanya ya seperti mau nyebur ke laut pertama kali. Takut-takut gembira.

Setelah beberapa saat saya memikirkan semua pilihan itu, pertama kali yang dilakukan adalah memilih kelas utama terlebih dahulu. Setelah itu dengan sedikit keraguan dan ketakutan juga penasaran, jemari ini memilih bergabung dengan RCO. Terus terang tekanan makin terasa berat di pikiran melihat nama ini masuk ke dalam group RCO.

 Apa yang telah saya lakukan?! Terkesiap diri ini melihat tindakan yang sudah dilakukan.

Tapi kemudian saya tertawa, terkadang tekanan berat memang dirasakan saat akan memulai sesuatu yang sulit atau belum pernah dialami, atau bahkan sekedar membangun sebuah kebiasaan yang baik. Manusiawi ! Ya berarti saya masih manusia,lalu kalau bukan apa?Ngawur?!

Enggak ngawur justru karena sadar saya masih manusia dan bernyawa berarti masih diberi kesempatan untuk belajar dan membangun kebiasaan yang baik seperti membaca. Bahkan karena jadi manusia, Allah memerintahkan untuk membaca seperti yang termaktub dalam salah satu suratnya Al Alaq. Maka membaca bersifat memanusiawikan manusia.

Seperti kata pepatah membaca adalah jembatan ilmu dan jendela dunia. Jika ingin berilmu dan mengerti dunia maka banyak-banyaklah membaca. Banyak baca, banyak ilmu, banyak memahami, banyak juga yang bisa diamalkan dan bermanfaat bagi orang lain. Ilmu yang bermanfaat bukan main ganjarannya, pahalanya tidak akan terputus sampai kita berkalang tanah.

Dahsyat ternyata membaca ini ! semoga  dengan mengikuti program RCO ini bisa membangun rasa kecintan terhadap kegiatan membaca dan menjadikan diri ini bisa memetik hikmah dan mengamalkan apa yang dibaca dan membuat perubahan positif bagi diri sendiri, serta lebih jauh bisa bermanfaat bagi insan lainnya. Amin.

Program 40 hari di RCO semoga bisa melaluinya, amin. Semangat.

#Tugas1RCO
#onedayonepost
#odopbatch5
#tugas RCO
#40hari

6 komentar: