Bumi diguyur hujan sejak subuh,
hingga kini pukul 11 siang hujan masih
betah membasahi bumi.Manjanik yang baru tiba di kedai masuk lewat pintu belakang
dan menggantung jas hujannya.Ruang loker menjadi tujuan Manjanik selanjutnya,
untuk sekedar mandi dan berganti seragam setelah lelah berlatih jiujitsu , olahraga beladiri yang
digelutinya sejak duduk di sekolah menengah.
Aroma teh chamomile menyeruak di dapur begitu Manjanik masuk. Segar terasa
hingga ke otak.
“ Pesanan Mas Han?” Tanya Manjanik
pada Han si peracik teh.
“ Iya, pesanan meja no 13, kamu
antar ya” pinta Han begitu selesai menuang teh kedalam mug berwarna abu-abu.
Pesanan no 13?! Jangan-jangan… Manjanik menerka-nerka dan berharap
pria itulah yang menjadi pemesannya.
Diantarkannnya pesanan teh menuju
meja no 13 dengan perasaan yang berdebar-debar. Namun Manjanik harus menelan
kecewa dilihatnya meja itu kosong hanya sebuah tas tersimpan di meja, menandakan
meja ini berpemilik. Tapi si pemilik mungkin sedang ke toilet atau keluar entah
kemana.
Diletakannya teh itu di meja lalu
ditinggalkannya, kembali ke dapur.
“ Aduuh Janik kok baru datang sih!!” seru Moli begitu Manjanik
menyimpan nampan di meja.
“ Inikan hari sabtu Moli,
jadwalku berlatih “ jawab Manjanik singkat lalu duduk di kursi pantry.
“ Oh iya ya, Moli lupa, tapi kamu
mau tahu nggak?” Tanya Moli dengan gaya sok
misteriusnya.
“ Tahu apa?” jawab Manjanik
datar.
“ iih, Janik datar amat sih responya, si Pria tampan sejagat itu
dia, ah kasih tahu enggak ya …” Moli menggatung kalimatnya.
Mendengar kata pria tampan
sejagat, Manjanik langsung antusias namun tak dikentarakannya, jaga gengsi rupanya.
“ Ada apa dengan pria tampan
sejagat itu?” Tanya Manjanik masih dengan nada datar untuk menyembunyikan rasa
penasarannya.
“Aaah, kamu masih saja datar, okelah Moli menyerah , Moli sudah tidak
sanggup menahannya sendirian” ucap Moli berlebihan sambil memeluk kedua
tangannya, Manjanik hanya tersenyum melihat tingkah Moli, namun senyumnya
seketika hilang ketika Moli melanjutkan percakapan.
“ Kayaknya si pria tampan sejagat
itu ada sesuatu sama ibu kamu Janik “ ujar Moli dengan mimik serius.
“ Hubungan apa maksud kamu?”
Manjanik jadi penasaran
“ Ya entahlah, tapi sejak pria
sejagat itu ketemu ibu kamu tadi pagi, dia terlihat kaget dan aduh gimana ya
jelasinnya, terpesona dan ah! Pandangannya ke ibu bos itu beda banget pokoknya”
papar Moli.
Manjanik tertegun sesaat,
Moli meskipun dia berlebihan dalam hal penuturan tapi dia orang yang jujur. Mengatakan apapun yang dilihatnya sebenar-benarnya.
Moli meskipun dia berlebihan dalam hal penuturan tapi dia orang yang jujur. Mengatakan apapun yang dilihatnya sebenar-benarnya.
Jika memang si pria tampan sejagat itu menyukai ibu, apakah aku akan patah hati? tanya Manjanik dalam hati.
Tapi tunggu dulu, masih terlalu cepat untuk patah hati, lagi pula
selama ini aku hanya terpesona saja belum lebih dari itu. Tuturnya kemudian.
“ Halloooo, kok malah bengong sih Janik?” suara Moli membawa Manjanik kealam sadarnya.
“ Kenapa? Patah hati juga ya
kayak Moli?” selidik Moli sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Manjanik
“ Moli, jangan bilang siapa-siapa
ya “ ucap Janik dengans serius, Moli pun mulai memasang wajah serius dan
penasaran.
“ Janik patah hati…tapi bohong!!”
seru Manjanik membuat Moli terkaget.
“ Iiih, Janik nakal! Moli kaget
tahu!” teriak Moli karena Manjanik langsung berlalu meninggalkannya menuju meja
kasir.
Di meja kasir ibunya masih sibuk memberi
nota dan uang kembalian kepada pelanggan. Manjanik memilih duduk di bangku
samping dekat meja yang tersimpan menu di atasnya. Perlahan Manjanik mulai
memperhatikan ibunya. Wajah ibunya yang masih sangat cantik dan terlihat muda
mendadak membuatnya iri. Tubuhnya yang bugar dan sehat di usia matangnya bahkan
membuat Manjanik menjerit.
Yah wajar saja jika si pria tampan sejagat itu terpesona oleh ibu. Usia
mereka mungkin di level yang sama, usia matang. Tentu pria matang lebih
tertarik pada wanita yang matang pula. Tapi kenapa aku menjadi repot soal ini? Apa
aku benar-benar jatuh cinta pada pria tampan sejagat itu?. Ho ho ho, jangan
bodoh Janik, namanya pun kau tak tahu. Gerutu Manjanik dalam hati.
Tapi apa salah jika jatuh cinta pada pria matang? Tapi bagaimana jika ibu memang punya hubungan dengan pria tampan itu dibelakangku?Tanya pun menggantung dalam hati Manjanik.
Bersambung.
#onedayonepost
#odopbatch5
Bun, mau ngasih tau aja, tagarnya kebalik, harusnya #onedayonepost. Hiii... #adapengaruhnyagaksih? Heee...
BalasHapusOh iya, masih ada beberapa typo, dan mohon diperhatikan lagi penulisan kata "di", mungkin lupa ya? ;) #maaf #cerewetefekbarusembuh :D
Semangat nulis Bunda cantik solehah. ^_^
Hehehehe, bener nia 😅untung diingetin, makasing neng nia sayang, ntar mlm coba di edit lg😘😍 makasih banyak buat diingetin lg, jgn bosen ya, hihihi
BalasHapus